Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

PEMBELAJARAN JARAK JAUH: BENARKAH GURU MAKAN GAJI BUTA?

Masa pandemi mengajarkan kepada kita semua untuk bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Bukan saja guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Namun, juga orang tua agar menjadi lebih terdidik. Semua elemen harus bergerak bersama untuk bersama-sama belajar.

Apa Saja yang Harus Dipelajari?

Banyak. Banyak sekali. Perubahan metode pembelajaran dari daring menjadi luring merupakan hal utama. Perubahan metode yang terjadi memang mau tidak mau harus dilakukan. Semua menyesuaikan dengan keadaan. Pembatasan sosial, baik berskala besar maupun wilayah memaksa metode pembelajaran diubah. Perubahan metode membuat kita semua harus belajar hal-hal baru. Termasuk saat kita berada dalam era tatanan baru.

Pertama, perubahan prioritas kurikulum pendidikan. Tentang prioritas kurikulum yang tidak lagi berpatokan target kurikulum, memaksa guru belajar cepat menemukan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebijakan baru yang diberlakukan. Perubahan arah kebijakan pendidikan yang tidak lagi menitikberatkan pada target kurikulum merupakan gerbang dibukanya inovasi. Guru harus benar-benar berbenah menyesuaikan dengan potensi peserta didik. Melalui internet, perlahan-lahan guru-guru belajar menyesuaikan perangkat pembelajaran menjadi daring. Terlihat mudah, tetapi sebenarnya membutuhkan keahlian. Terutama dalam memilih materi esensial yang bisa diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya hal ini sangat berat. Namun, karena terbiasa pada akhirnya akan menjadi mudah. Selalu butuh waktu untuk belajar hal baru.

Upaya Inovatif Proses Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Pembuatan Video Pembelajaran (Dok. Pribadi)

Kedua, perubahan metode pembelajaran di masa pandemi. Guru harus menyesuaikan diri secara cepat dengan teknologi. Pun hal-hal lain terkait perkembangan penguasaannya. Metode pembelajaran jarak jauh tentu sangat berbeda dengan pembelajaran langsung di kelas. Kreativitas memanfaatkan teknologi guru sedang diuji. Yang bertahan lama adalah yang bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Lagi-lagi guru dihadapkan pada hal baru. Dan, lagi-lagi guru harus kembali belajar hal baru secara daring. Pada awalnya terasa sulit. Namun, seiring waktu pada akhirnya semua bisa terlewati dengan mudah.

Salah Satu Video YoutTube Hasil Proses Kreatif Pembelajaran Jarak Jauh (Dok. Pribadi)

Ketiga, perubahan kebutuhan layanan internet. Hal ini bukan saja disebabkan karena metode pembelajaran daring. Namun juga terkait peningkatan kompetensi guru yang juga menggunakan metode daring melalui webinar. Khusus poin ini, guru dituntut lebih bijak dalam penggunaannya. Apalagi guru yang memiliki anak usia sekolah. Tentu hal ini butuh pemikiran matang dan tepat dalam memilih layanan internet.

Menciptakan Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Pemanfaatan Web Sekolah (Dok. Probadi)

Kenapa Harus Bijak dalam Memilih Layanan Internet?

Selama masa pembelajaran jarak jauh, proses pembelajaran dilakukan secara daring, semi daring, dan luring. Metode daring membutuhkan layanan internet yang mendukung. Dengan dukungan internet yang lancar guru akan lebih terpancing kreativitasnya menciptakan inovasi pembelajaran selama masa pandemi.

Rangkuman Hasil Proses Pembelajaran Jarak Jauh (Dok. Pribadi)

Kok Bisa?

Ketersediaan layanan internet yang lancar akan memudahkan siapa saja dalam menemukan referensi yang dibutuhkan. Bukan saja materi pembelajaran atau perangkat pembelajaran bagi guru. Namun, juga mengenai media pembelajaran. Layanan internet yang mendukung memudahkan siapa saja untuk mengakses sumber belajar. Semakin banyak referensi sumber belajar akan meningkatkan minat pelaku pendidikan menciptakan inovasi pembelajaran. Siswa akan lebih mudah mengeksplorasi kemampuan diri sesuai potensi. Guru akan tidak kesulitan menemukan berbagai metode pembelajaran daring. Dan, orang tua tidak akan kesulitan memperoleh informasi tentang upaya melakukan pendampingan kepada anaknya saat pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana Cara Bijak Memilih Layanan Internet?

Memilih layanan internet yang mendukung kerja seorang guru maupun tugas orang tua mendampingi anaknya selama belajar daring membutuhkan pertimbangan bijak. Pertimbangan tersebut terkait ketersediaan kuota, kecepatan, dan stabilitas layanan internet. Ketiganya adalah satu kesatuan yang saling mendukung. Percuma kuota banyak jika layanan internet lambat dan tidak stabil. Sia-sia jika internet cepat, tetapi kuota boros.

Bijak Memilih Layanan Internet yang Mendukung Upaya Mneciptakan Inovasi (Dok. Pribadi)

Memangnya Ada Layanan Internet Seperti Itu?

Ada, dong! Kartu perdana internet #UnlimitedMAX dari Telkomsel terbukti membantu kelancaran guru dalam proses pembelajaran daring. Selain itu, seorang guru juga akan lebih mudah dalam memperoleh informasi dari internet dengan koneksi #UnlimitedMAX yang super cepat. Dan, dengan harga murah serta kuota unlimited guru bisa mudah berbagi informasi, inspirasi, dan pengetahuan dengan sesama pendidik secara daring. Misalnya, mengunggah video pembelajaran atau aktivitas mengajar yang sudah dibuat ke channel YouTube sekolah. Jadi lebih bebas berkreasi tanpa batas.

Guru pun akan bisa Gaya Terus Tanpa Batas dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang menyenangkan secara daring. Bahkan bisa tetap eksis live streaming selama melakukan proses pembelajaran secara kunjungan kelompok belajar di wilayah yang susah sinyal.

Nah! Ingin ikut bersama-sama menciptakan inovasi pembelajaran sesuai zaman untuk menghapus stigma makan gaji buta? Segera dapatkan Kartu Perdana Internet #UnlimitedMAX mulai dari Rp20.000,00 untuk bisa menciptakan #GayaUnlimited. Kalian bisa dapatkan di outlet terdekat atau cek tsel.me/unlimitedmax untuk info lebih lanjut.

Menggali ilmu di dunia maya memang terlihat tidak ada pekerjaan mengajar secara tatap muka langsung, tetapi belajar hal-hal baru juga merupakan pekerjaan berat bagi guru. Sebuah pekerjaan mulia yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan, juga bukan sebuah profesi yang hanya sekadar makan gaji buta.

Semoga menginspirasi!

Posting Komentar

0 Komentar