Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Kelahiran yang Mengingatkan Kehilangan

Ada kedamaian dalam lelapnya. Sosok mungil pembawa berita bahagia bagi kedua orang tuanya. Amanah yang harus dijaga. Titipan yang tidak semua orang dipercaya oleh-Nya. Bersama kelahirannya ada asa membuncah dari dalam dada. Tentang masa depan gemilangnya. Pun sepanjang hayat bertanggung jawab atas kehidupannya. Hingga waktunya tiba, bidadari kecil itu akan menjelma malaikat pembawa manfaat bagi sekitarnya. Tidak terkecuali dirinya sendiri dan juga orang tua. Kelak dia akan menjadi dirinya sendiri pada akhirnya. Peran orang tua sejak dini yang akan membentuknya. Sungguh kebahagiaan yang layak dirayakan dengan munajat dan doa.

Doa-doa sepanjang masa yang akan menjaganya. Mungkin tidak setiap saat orang tua bisa bersamanya. Namun, doa-doa panjang yang akan menjadi penjaganya. Doa yang bahkan dia tidak perlu memintanya. Seperti itulah menjadi orang tua. Doa terbaik senantiasa ada melebihi segala yang bisa diberikannya. Akan terus dimunajatkan pada setiap masa hingga usai semuanya. Semoga kelak bidadari kecil itu tumbuh menjadi sosok salihah seperti harapan semua orang yang menyayanginya. Kepada yang berbahagia, Om Jay sekeluarga pesan terbaik untuk bisa senantiasa memberikan yang terbaik padanya.

Sebab ada beberapa yang belum dipercaya untuk bisa merasakannya. Melepas bidadarinya ke kehidupan baru yang nyata. Aku adalah salah satunya. Berita tentang kelahiran anak perempuan adalah pembuka gerbang ingatan atas kepergian seseorang pada suatu masa. Tanggal 9 November 2015 adalah penanda. Siang hari itu, bidadari kecilku tidak lagi meronta. Aku pun bertanya-tanya. Ternyata benar adanya, bidadari kecilku lebih memilih menemui penciptanya. Sesuai janjinya saat ruh ditiupkan di usia empat bulan berada dalam kandungan ibunya. Dia memilih menepati janjinya bahkan sebelum dia sempat mengenal dunia. Tepat sebulan sebelum waktunya dia memilih tidak memperdengarkan tangisannya. Lalu aku bisa apa? Aku tidak bisa apa-apa selain mengikhlaskannya. Aku sadar itulah yang terbaik bagi kami semua. Tunggu aku di surga-Nya, ya, Inshira Laiqa Umaiza.

Posting Komentar

0 Komentar