Kelahiran Puisi Darik
Puisi Darik merupakan genre puisi baru yang tercipta sebagai upaya turut menggeliatkan literasi di Indonesia. Puisi ini lahir dari sebuah kesulitan saat mencoba sebuah genre yang telah lebih dulu lahir, yaitu Patidusa. Kesulitan yang dialami terkait aturan jumlah kata. Ada semacam rasa tidak tuntas setelah selesai menuliskannya. Bukan perihal genre puisi yang sulit untuk dituliskan. Namun, perkara keterbatasan dalam mengeksekusi ide menjadi puisi ‘singkat’ yang sarat makna.
Melangkah dari keputusasaan mencoba, akhirnya membuat saya mencoba formula baru yang lebih nyaman bagi diri pribadi. Formula ini lahir dengan memodifikasi format Patidusa. Bisa dikatakan, Darik adalah pengembangan dari Patidusa karena memiliki kunci yang sama 4-3-2-1. Selanjutnya dari perenungan saya memutuskan memberi nama Darik. Tepatnya tanggal 19 Desember 2020, saya pun menulis puisi Darik untuk pertama kalinya di sini.
Baca Selengkapnya: Puisi Darik: Sebuah Genre Baru
Contoh Puisi Darik
Awal Kedua
Kedua
Bukan tentangmu
Atau dirinya
Namun perihal waktu
Berputar sesuai kehendak-Nya
Berjalan dalam aturan-Nya
Bukan seberapa banyak dihasilkan
Namun seberapa besar manfaatnya
Bukan seberapa luas diciptakannya
Namun seberapa besar mensyukurinya
Tentang perputaran takkan kembali
Pun takkan bisa diulang
Semua berjalan atas ketetapan
Segala berputar sebagai kehidupan
Tugas selalu menanti
Rintangan harus dihadapi
Kekuatan sebagai kunci
Tabah menjalani
Ikhlas menerima
Pasrah
Bagaimana? Tertarik mencoba menuliskannya? Ayo menulis puisi Darik!
Mataram, 2 Januari 2021
0 Komentar