Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Karakter Percaya Diri Dapat Ditumbuhkan Lewat Darik

Karakter percaya diri juga menjadi salah satu hal penting dalam pendidikan. Karakter yang terpupuk sejak dini akan melekat hingga dewasa. Selain itu, pembentukan karakter percaya diri ini sekaligus akan menjadi modal pembentuk kepribadian anak. Menumbuhkan karakter percaya diri sama artinya menyiapkan anak mengembangkan kemampuan dalam menjalankan fungsi sosialnya. Karakter ini akan terus tumbuh seiring waktu terlebih saat berhadapan dengan suatu kondisi yang menuntut upaya mencapai hasil dan tujuan.

Pada era sekarang ini, rasa percaya diri memiliki peran yang strategis. Kemajuan zaman menuntut pribadi yang tidak mau ketinggalan dengan yang lainnya. Karakter ini pada akhirnya akan menumbuhkan semangat juang mencapai tujuan. Di sisi lain, karakter ini juga akan membangun pribadi yang menyukai aktivitas-aktivitas positif. Perasaan sanggup menuntaskan aktivitas merupakan pendorongnya.

Makna Karakter Percaya Diri

Percaya diri secara tersusun dari dua kata, yaitu percaya dan diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) percaya termasuk kelas kata verba yang disimbolkan dengan huruf v. Percaya dalam KBBI berarti mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata. Selain itu, percaya juga diartikan sebagai yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dan sebagainya). Sedangkan diri menurut KBBI termasuk kelas kata benda atau nomina (n). Diri berarti orang seorang (terpisah dari yang lain).

Dari definisi tersebut, percaya diri bisa berarti yakin dengan kemampuan atau kelebihan diri sendiri. Sebuah karakter yang memberikan keyakinan pada pemiliknya tentang kemampuan. Kemampuan tersebut bisa terlihat dari aktivitas yang dilakukan. Pelaksanaan aktivitas tergantung pada kondisi fisik dan psikis yang bersangkutan. Kondisi ini dapat berkembang dengan adanya dukungan dari tri pusat pendidikan. Masing-masing unsur, yaitu orang tua, guru, dan masyarakat memiliki peran berbeda-beda.

Dukungan dari luar akan membuat seseorang berani dan yakin dalam menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, akan mampu membuat seseorang tidak ragu untuk tampil di depan orang. Hal ini berkaitan erat dengan kehidupan bersosial. Tanpa adanya rasa percaya diri, bisa jadi seseorang tidak memiliki kemampuan mengutarakan apa yang menjadi idenya. Di sisi lain, seseorang tersebut sangat ingin, tetapi ketidakyakinan pada diri sendiri membuatnya menyimpan itu semua untuk diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika orang tua mulai menumbuhkan percaya diri. Demikian juga halnya dengan guru di sekolah. Upaya menumbuhkan karakter percaya diri pada anak sebagai siswa bisa melalui keteladanan maupun pembiasaan. Keteladanan dan pembiasaan yang dilakukan pihak orang tua dan sekolah akan mendorong peserta didik bersikap percaya diri di lingkungan keluarga dan sekolah. Tidak terkecuali lingkungan masyarakat sebagai salah satu bagian tri pusat pendidikan. Masyarakat juga turut bertanggung jawab dalam menumbuhkembangkan nilai ini.

Nilai Karakter Percaya Diri Pada Anak

Memberikan dorongan, bahwa anak memiliki kemampuan merupakan alternatif bagi orang tua untuk menumbuhkan percaya diri anak. Selain itu memberikan kesempatan luas kepada anak untuk menyampaikan pendapat juga merupakan contoh baik. Melalui aktivitas sehari-hari tersebut orang tua bisa sekaligus menanamkan dan memberikan penguatan tentang arti penting karakter percaya diri. Selain itu, pemahaman tentang percaya diri bisa melalui media kreatif yang menarik. Contohnya, yaitu orang tua bisa mengenalkan karakter ini melalui buku cerita anak. Tentunya buku cerita anak yang memuat tentang karakter percaya diri.

Selain orang tua, guru di sekolah juga memiliki peranan penting. Guru yang kreatif juga bisa mencoba mengenalkannya lewat media tulisan. Contohnya adalah buku pengayaan fiksi, baik itu cerita anak maupun puisi. Memanfaatkan media yang relevan ini bisa pada saat proses pembelajaran berlangsung di sekolah. Bisa juga dilakukan di luar proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk menumbuhkannya guru bisa melalui keteladanan maupun pembiasaan. Selain itu juga bisa melalui beragam tulisan. Salah satu contohnya adalah puisi darik.

Seperti halnya cerita anak, puisi darik sebagai genre baru juga bisa dibuat dari berbagai tema. Lebih lanjut lagi tema-tema tersebut bisa menyesuaikan dengan target sasaran. Di sisi lain, bagi anak usia dini dan pendidikan dasar, tema nilai karakter sangat relevan. Oleh karena itu, dengan menanamkan lewat puisi mereka akan belajar mengeksplorasi banyak nilai dalam karakter pendidikan. Selanjutnya lewat membaca mereka akan bisa menemukan makna. Salah satu contohnya adalah makna nilai percaya diri sebagai karakter.

Berikut ini adalah contoh puisi darik tema nilai percaya diri.

Contoh Darik Nilai Percaya Diri

Yakin Bisa

Bisa

Tertanam kuat
Sebentuk semangat

Sepatah kata terangkai
Angan tak cerai-berai
Utuh sejak mulai

Teringat pesan tentang keyakinan
Kemampuan diri melagukan melodi
Lewat kerpecayaan tumbuh keberanian
Melawan malu mengalahkan ragu

Butuh waktu bisa maju
Perlu juang menemukan peluang
Apa adanya tanpa paksa
Bukti diri sepenuh hati

Secukupnya tanpa berlebihan
Sebaik-baiknya sebuah keyakinan
Ditunjukkan sebagai pembuktian

Tanpa merendahkan
Juga meremehkan

Yakin

Contoh Puisi Darik

Percaya Kuasa

Menurut kita tidaklah sama
Berbeda cara menyajikan rasa
Ada kuasa juga biasa
Pada usaha semua jawabannya

Aku tidak bisa
Awal sebuah petaka
Di tempat saja

Tanpa daya
Juga upaya

Hampa

Keheningan

Terbiar sendirian
Tanpa kawan

Mencoba untuk menyampaikan
Hanya butuh keyakinan
Tersimpan sebuah kekuatan

Pada teladan ada pembiasaan
Berawal kegagalan menjadi kesuksesan
Mengalahkan tantangan menuju kemajuan
Berkat keyakinan menunjukkan kemampuan

Contoh-contoh puisi darik di atas adalah puisi tema percaya diri. Selanjutnya untuk contoh-contoh lain, orang tua atau guru bisa mengembangkan sendiri sesuai kreativitas. Orang tua dan guru bisa mengajak anak untuk membaca kemudian meminta mereka menemukan makna puisi darik tersebut. Selanjutnya orang tua atau guru memberikan pemahaman lebih mendalam tentang makna yang tersirat dalam puisi terkait percaya diri. Orang tua atau guru bisa memberikan penguatan tentang arti penting percaya dalam kehidupan bersosial. Lebih lanjut lagi, orang tua atau guru bisa memberikan bimbingan dan pendampingan kepada anak untuk membuat sendiri puisi darik tema percaya diri. Proses pembelajaran yang pastinya akan lebih menyenangkan.

Baca Juga: Puisi Darik: Genre Baru Puisi yang Menarik

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

karakter gotong royong

Posting Komentar

0 Komentar