Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Nilai Karakter Demokratis Dalam Puisi Darik

Nilai karakter demokratis merupakan salah satu nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter. Penanaman nilai demokratis sejak dini akan melahirkan generasi yang saling menghargai perbedaan pendapat. Selain itu juga akan menciptakan generasi masa depan yang mampu menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Apabila dapat tercapai kondisi seperti ini menjadi jaminan bagi tumbuhnya demokrasi di sebuah negara.

Guna mencapai kondisi tersebut membutuhkan perjuangan panjang. Memulainya sejak usia dini kemudian melanjutkannya di jenjang pendidikan dasar merupakan sebuah keharusan. Oleh karena itu, langkah pertama adalah mengenalkan anak pada perbedaan pendapat. Menyelenggarakan sebuah diskusi kecil merupakan contoh nyata. Orang tua di rumah dan/atau guru di sekolah bisa memulainya tentang pembagian tugas.

Diskusi kecil yang hangat akan membiasakan anak pada sikap demokratis. Selain itu, di sekolah anak juga bisa diajarkan mengambil keputusan. Tidak lupa juga menanamkan tentang keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pemahaman ini merupakan kunci masuk yang efektif untuk menanamkan lebih lanjut.

Demokrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termasuk kelas kata nomina dan disimbolkan dengan huruf n. Menurut KBBI, demokrasi berarti (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya. Demokrasi juga bisa berarti gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Sedangkan demokratis berarti bersifat demokrasi.

Nilai Karakter Demokratis pada Anak

Berdasarkan pengertian tersebut titik berat demokratis adalah mengutamakan persamaan hak dan kewajiban. Karakter ini akan merangsang lahirnya kemampuan anak untuk memahami hak dan kewajibannya. Akibatnya, anak akan bisa belajar untuk memenuhi kewajiban agar bisa dipenuhi haknya. Yang terpenting adalah nilai tersebut akan tertanam menjadi sebuah kebiasaan positif.

Lebih lanjut, nilai karakter demokratis dapat menumbuhkan nasionalisme yang tinggi. Dengan kata lain, pemahaman terhadap nilai demokrasi akan memacu anak untuk berkontribusi lebih luas pada negeri. Selain itu, juga dapat memicu anak untuk menghasilkan karya terbaik untuk bangsa yang merupakan kewajibannya.

Contoh-contoh darik berikut ini bisa menjadi inspirasi untuk mengenalkan nilai demokrasi pada anak. Oleh karena itu, penulis sengaja memilih kata-kata sederhana. Tujuannya untuk keterbacaan sekaligus memudahkan pemahaman. Orang tua atau guru juga masih bisa mengeksplorasi untuk menggali kedalaman makna. Mencoba menulis puisi darik lain juga merupakan pilihan.

Contoh Darik Tema Nilai Demokratis

Menurutku Tidak Seperti Itu

Bukan!

Bukan itu
Jawabku spontan

Ibuku menatap tajam
Seolah hendak bertanya
Tentang alasan penyebabnya

Kubulatkan tekad berkata sejujurnya
Perihal keberanian menyatakan pendapat
Dalam sebuah diskusi hangat
Bersama ayah dan ibuku

Tak segan kusampaikan usulan
Tak bosan ayah mendengarkan
Ibu pun tersenyum menyenangkan
Menurutku tidak seperti itu

Sebuah kata mahal
Dihargai dalam perbedaan
Menjadi dorongan kebaikan

Hangayt berbincang
Dalam kebersamaan

Keluarga

Contoh Darik Lainnya

Hak dan Kewajiban

Aku bertanya pada ayahku
Tentang yang harus kujalankan
Ayah menjawab itulah kewajiban
Aku tersenyum saat mendengarnya

Aku kembali bertanya
Apakah itu hak?
Ayah memilih diam

Sementara waktu
Ayah tersenyum

Jawaban

Bahagia

Aku mengenalinya
Lewat tatapnya

Perlahan aku paham
Tentang memiliki bahagia
Sebagai makna hak

Hak harus diterima, jawabnya
Namun tidak lantas serta-merta
Ada hal lain pembatasnya
Kewajiban yang harus sejalan

Dari kedua contoh tersebut, orang tua atau guru masih bisa melanjutkannya dengan aktivitas. Orang tua atau guru bisa melakukan aktivitas berupa pemberian pertanyaan terkait tema puisi darik. Selain itu juga bisa ditambahkan pertanyaan terkait pengalaman mereka melakukan hal-hal demokratis dalam kehidupan sehari-hati.

Kesimpulannya adalah bahwa menanamkan nilai karakter demokrasi membutuhkan kreativitas dalam menentukan media. Selain itu juga membutuhkan kepekaan dalam memilih cara mengajar.

Semoga menginspirasi.

Baca Juga: Puisi Darik: Genre Baru Puisi yang Menarik

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

Posting Komentar

0 Komentar