Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu dalam Darik, Ayo Tanamkan!

Rasa ingin tahu merupakan salah satu dari 18 nilai dalam karakter pendidikan. Karakter ini mengandung makna bahwa sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam. Selain itu juga usaha memahami dengan mempelajari sesuatu. Pada akhirnya hasil belajar tersebut berasal dari kegiatan mempelajari, melihat, dan mendengar.

Karakter rasa ingin tahu berasal dari olah pikir. Akibatnya anak yang memiliki karakter ini akan lebih peka terhadap kejadian-kejadian di sekitar. Dari kepekaan tersebut selanjutnya akan menumbuhkan keinginan untuk mencari tahu. Pada akhirnya, anak akan senantiasa berusaha mempelajarinya lebih dalam lagi. Selanjutnya, ketertarikan terhadap sesuatu tersebut akan merangsang pemikiran anak untuk lebih maju.

Pemikiran maju akan meningkatkan kemauan untuk menemukan hal-hal bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, wajib rasanya memperkenalkan karakter ini kepada anak. Terutama anak usia dini dan tingkat pendidikan dasar.

Penguatan karakter rasa ingin tahu dapat merangsang anak menjadi lebih aktif. Salah satu contohnya adalah aktif bertanya. Aktivitas bertanya bagi anak merupakan hal positif yang membutuhkan dukungan sepenuhnya. Selain itu, karakter rasa ingin tahu juga dapat melahirkan generasi yang aktif mengamati keadaan sekitar. Banyak hal yang bisa anak-anak pelajari dari sekitarnya. Hal ini akan menambah sekaligus meningkatkan kompetensi psikososialnya selain kognitif tentunya.

Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu pada Anak

Ingin tahu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termasuk kelas kata nomina dan disimbolkan dengan huruf n. Selanjutnya menurut KBBI, ingin tahu berarti perasaan atau sikap yang kuat untuk mengetahui sesuatu. Ingin tahu juga diartikan sebagai dorongan yang kuat untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu.

Berdasarkan pengertian tersebut titik berat ingin tahu adalah sikap atau dorongan yang kuat. Sehingga menumbuhkembangkan karakter ini akan menjadikan anak memiliki sikap atau dorongan yang kuat tersebut. Namun, hal tersebut tidak dapat terjadi secara otomatis. Membutuhkan proses pembelajaran yang panjang. Selain itu, anak juga memerlukan dukungan sekitar agar bisa mempelajarinya.

Lebih lanjut, nilai karakter ingin tahu ini membutuhkan perawatan yang baik. Hal ini disebabkan karena salah satu indikator karakter ingin tahu pada anak adalah bahagia saat berhasil menemukan jawaban. Kebahagiaan inilah yang menjadi jalan masuk merawat keingintahuan. Oleh karena itu, orang tua atau guru selaku pendidik dapat merawatnya melalui berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dipilih tentu menyesuaikan usia dan tingkat pendidikan anak.

Pada anak usia dini, melakukan eksperimen sederhana merupakan salah satu contohnya. Jika eksperimen dirasa terlalu berat, bisa mencobanya melalui sebuah cerita. Cerita tersebut tentunya harus memiliki muatan rasa ingin tahu. Setidaknya tema cerita mampu merangsang keingintahuan anak selaku pembaca.

Media lain yang merupakan alternatif pengembangan nilai rasa ingin tahu adalah puisi darik. Puisi genre baru ini banyak memberikan kemudahan dalam mengeksplorasi tema rasa ingin tahu. Melalui permainan kata dapat mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu.

Contoh-contoh darik berikut ini bisa menjadi inspirasi untuk mengenalkan nilai karakter rasa ingin tahu pada anak.

Contoh Darik Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu

Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu

Bagaimana Ini, Ayah?

Bagaimana?

Aku menggeleng
Ayah tertawa

Ayo dicoba lagi
Begitu kata ayahku
Ingin tahuku bergolak

Bagian demi bagian kukumpulkan
Potongan demi potongan kurangkaikan
Berkali-kali mencoba tetap gagal
Air mataku telah menggenang

Aku menyembunyikan dalam senyuman
Sedikit lagi keberhasilan datang
Namun tak kunjung kudapatkan
Dari ayahku kucari tahu

Ayah menggenggam tanganku
Perlahan menuntun membetulkan
Genangan mataku memudar

Menjelma senyuman
Ingin tahuku

Terbayarkan

Contoh Darik Lainnya

Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu

Kupu-kupu Di Mana Kamu?

Kepada kupu-kupu aku bertanya
“Kupu-kupu, dari mana asalmu?”
Kau memilih untuk mengepak
Sementara aku terus memburu

Kupu-kupu tunggulah aku!
Sungguh kuingin tahu
Perihal semua tentangmu

Kau lenyap
Bunga menyembunyikan

Hening

Sunyi

Aku berlarian
Tanpa tujuan

Menjelajah taman sendirian
Mengharapkanmu kembali datang
Kupu-kupu, kemarilah Kau

Pada sebatang pohon kuterpaku
Sepasang sayap terlihat menyembul
Dari balik tubuh lunak
Sekarang aku sudah tahu

Dari kedua contoh tersebut di atas, orang tua atau guru selaku pendamping dapat meminta anak untuk menemukan tema darik. Dari jawaban anak, selanjutnya orang tua atau guru berusaha menjelaskan lebih detail tentang rasa ingin tahu. Lebih lanjut, orang tua atau guru dapat memberikan penguatan tentang manfaat rasa ingin tahu. Selain itu, orang tua atau guru juga bisa menambahkan imbauan bahwa anak harus memupuk rasa ingin tahunya.

Kesimpulannya adalah bahwa menanamkan nilai karakter rasa ingin tahu pada anak membutuhkan kreativitas dalam menentukan media. Selain itu juga membutuhkan kepekaan dalam memilih cara mengajar.

Semoga menginspirasi.

Baca Juga: Puisi Darik: Genre Baru Puisi yang Menarik

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

Posting Komentar

0 Komentar