Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Manajemen Waktu Calon Guru Penggerak

Manajemen waktu sangat memengaruhi keberhasilan sebuah rencana. Demikian halnya dengan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Manajemen waktu terutama menyangkut Calon Guru Penggerak (CGP) dalam mengikuti proses pendidikan. CGP harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.

Kelonggaran dalam program PGP yang berbasis LMS ini sangat melenakan. Jika tidak pandai mengatur waktu, maka bisa jadi akan terlena. Pada akhirnya justru akan repot sendiri menyelesaikan tugas. Tentu hal ini akan mengakibatkan kurang optimalnya CGP selama proses pendidikan. CGP pastinya tidak menginginkan berada dalam situasi dan kondisi seperti ini. Sebuah kondisi tidak menentu yang diciptakan sendiri akibat tidak tepat mengatur waktu.

CGP bisa mengatasi hal ini dengan komitmen dan konsistensi. Komitmen mengikuti PGP harus tertanam kuat. Komitmen tinggi akan memudahkan CGP dalam menyusun agenda pribadi terkait PGP. CGP harus mulai memikirkan kapan waktu yang tepat untuk membuka LMS. Terlebih adanya imbauan untuk membuka LMS setiap hari. Menyempatkan diri untuk tetap membuka LMS menurut saya adalah pilihan bijak. Mungkin akan berbeda tiap harinya, tetapi harus tercatat kapan waktu membuka LMS.

Selain itu, juga harus mulai merencanakan batas minimal berapa lama membuka LMS setiap harinya. Batas minimal membuka LMS ini penting untuk menentukan target minimum mengakses LMS dan mempelajarinya setiap harinya. Sedangkan batas maksimal tentu menyesuaikan dengan kesibukan pada hari tersebut.

Bagaimanapun juga hidup CGP bukan hanya tentang PGP. Banyak hal di luar PGP yang membutuhkan perhatian. Baik kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Dalam kehidupan pribadi, seorang CGP tidak lepas dari keluarga inti dan juga hobi. Keduanya juga merupakan hal-hal penting dalam kehidupan yang juga harus menjadi prioritas. Menjadi CGP pun berkat dukungan keluarga inti, bukan? Tetap menyiapkan waktu bagi mereka menjadi sebuah keharusan.

Lalu bagaimana dengan hobi? Hobi juga tetap harus menjadi prioritas selama menjalani PGP. Alasannya, hobi membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Dengan bahagia akan memudahkan menyelesaikan segala sesuatunya. Sedikit apa pun waktu, sebaiknya tidak begitu saja meninggalkan hobi yang telah banyak melahirkan kebahagiaan.

Sementara itu konsistensi erat kaitannya dengan upaya menjaga agar apa yang sudah dilakukan sejak awal tidak mengalami perubahan. Kalaupun ada yang mengalami perubahan itu hanya merupakan penyesuaian semata. Misalnya, jika pada tahap awal pendidikan selalu aktif belajar dan menyelesaikan tugas, sudah seharusnya demikian hingga seterusnya. Konsistensi juga erat kaitannya dengan menjaga semangat menyelesaikan PGP. Terus konsisten belajar setiap hari meskipun belum tahu akan menjadi seperti apa setelah lulus menjadi Guru Penggerak.

Dengan konsistensi dalam mengatur jadwal diri sendiri akan memudahkan jalan mengikuti seluruh proses PGP. Memang tidak akan mudah karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Namun, setidaknya kita sudah tahu hal-hal baik apa yang akan bisa kita lakukan esok hari.

Komitmen dan konsistensi mengatur waktu tidak lepas dari tantangan. Seperti halnya kegiatan hari ini (13/4). Kegiatan berlabel pembukaan PGP melalui Zoom Meeting ini berlangsung sangat padat. Pertemuan daring yang sejatinya lebih melelahkan dibanding luring.

Seharian penuh menatap layar gawai bukanlah perkara mudah. Terlebih ada tambahan pemusatan konsentrasi indra pendengaran. Hal ini akan semakin membuat tubuh menjadi lelah. Belum lagi Zoom Meeting yang cenderung monoton merupakan tantangan sendiri untuk bisa ditaklukkan. Ditambah lagi pelaksanaan yang bertepatan dengan hari pertama bulan ramadan. Selain itu juga adanya pretest di akhir kegiatan semakin membutuhkan usaha ekstra keras. Tantangan berat ini juga berlaku bagi CGP dengan segudang aktivitas lain di luar mengajar. Lengkap sudah tantangan hari ini.

Sanggupkah kita menaklukkannya?

Jawabannya ada dalam diri kita sendiri, “Sudahkah kita mengatur waktu menaklukkan tantangan dengan sebaik-baiknya?”

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

Posting Komentar

0 Komentar