Perjalanan menjadi seorang guru penggerak baru memasuki tahap awal. Sebuah tahap pembukaan yang menjadi gerbang sebuah perjuangan. Perjuangan panjang menjadi seorang pemimpin pembelajaran.
Kemarin (13/4), Mas Menteri membuka kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) secara resmi. Sebelumnya kegiatan ini telah menimbulkan keriuhan diskusi di grup WA Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Lombok Barat. Betapa tidak. Mundurnya waktu pelaksanaan pembukaan membuat banyak CGP bertanya-tanya. Berbagai pertanyaan terlontar terkait waktu yang tidak sesuai dengan undangan. Maklum CGP harus menunggu hingga sekitar pukul 14.00 WITA dari pukul 11.00 WITA sesuai jadwal.
Tiga jam pun berlalu sejak CGP berusaha memasuki ruang pertemuan virtual dari pukul 11.00 Wita. Sebuah penantian panjang yang akhirnya membuat CGP berpindah ruangan. Di ruangan baru, CGP memperoleh gambaran singkat dari Mas Menteri tentang prospek ke depannya jika lulus menjadi seorang Guru Penggerak. Seketika binar bahagia di wajah CGP terlihat jelas melalui layar-layar kecil ruang pertemuan virtual. Seolah ada embusan angin segar tentang keberlanjutan program PGP. Tepat pukul 14.00 WITA, Mas Menteri pun membuka PGP secara resmi. Setelahnya, beliau bergegas meninggalkan ruang pertemuan virtual. Saya pribadi menyayangkan kesempatan Mas Menteri yang terkesan hanya formalitas semata. Padahal sekadar lima menit tambahan tanya jawab rasanya akan cukup mampu menggugurkan kesan formalitas itu. Namun, tidak mengapa setidaknya pernyataan Mas Menteri dalam pembukaan mampu memantik semangat CGP untuk terus belajar.
Rangkaian kegiatan pun berlanjut pada pemaparan tentang alur dan jadwal Program PGP. Narasumber menyampaikan materi tersebut secara ringkas dan jelas. Setidaknya menambah gambaran tentang apa yang harus dilakukan CGP selama sembilan bulan ke depan menjalani pendidikan.
Setelah sesi penutupan, tiba waktunya bagi CGP untuk unjuk kemampuan. Tes awal merupakan langkah awal mengukur pemahaman CGP terhadap materi modul. Terkait pelaksanaan tes awal di LMS masing-masing CGP juga menumbuhkan keseruan diskusi tersendiri.
Sesuai jadwal, tes awal memang akan dilakukan serentak selama satu jam dari pukul 15.30 sampai 16.30 WITA. Namun, pada kenyataannya mengalami perubahan karena ada perpanjangan hingga pukul 21.00 WITA dengan durasi tetap satu jam. Tentu pihak panitia memiliki pertimbangan sendiri.
Kejadian seru sebenarnya terjadi jauh sebelum diskusi terkait pelaksanaan pembukaan. Keseruan bermula dari adanya seorang peserta yang menyatakan diri telah mengikuti tes awal. Pernyataan yang menggugah penasaran peserta lainnya. Ternyata tidak salah juga karena LMS untuk tes awal sudah terbuka. Beberapa orang pun mengaku telah selesai mengerjakan dan mengirimkan hasil jawaban. Mereka pun akhirnya memilih pasrah dengan hasil tes awal yang menurut mereka terpelanting. Sejauh itu masih belum ada konfirmasi dari pihak panitia terkait harus atau tidaknya mengulang tes awal bagi yang mengerjakan sebelum waktunya.
Sementara bagi yang mengerjakan tepat waktu setelah pembukaan pun beberapa juga mengaku nilainya terpelanting. Tidak terkecuali saya. Nilai tes awal saya hanya 60.00/100.00. Artinya saya hanya bisa menjawab benar 12 pertanyaan dari 20 yang tersedia. Kurang puas? Pastinya. Namun, akhirnya saya sadar bahwa nilai setinggi apa yang saya harapkan dari hanya berbekal pengetahuan awal? Rasanya nilai segitu merupakan awal yang baik untuk belajar lebih baik lagi. Setidaknya dari nilai itu saya semakin paham dan sadar bahwa saya masih harus banyak belajar.
Nilai memang hanya angka, tidak tergantung tinggi atau rendahnya, tetapi bagaimana menjadikannya sebagai pegangan lebih baik ke depannya.
Salam Bloger Persahabatan
0 Komentar