Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Jurnal Refleksi Mingguan - Minggu 24 (Model 4P)

Komitmen menyelesaikan apa yang telah dimulai hanya dimiliki oleh orang yang punya tekad melakukan perubahan yang lebih baik

Peristiwa

Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid telah memasuki sesi akhir. Sesi tersebut adalah Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata. i Demonstrasi Kontekstual

Pada sesi Demonstrasi Kontekstual Calon Guru Penggerak (CGP) diminta menyusun program yang berdampak pada murid dengan metode BAGJA. Selain itu, juga tugas terkait penyusunan monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Selanjutnya pada tahap Elaborasi Pemahaman CGP mendapat banyak pemahaman baru tentang program yang berdampak pada murid. Pemahaman tersebut selain dari instruktur juga dari sejawat CGP lainnya. Banyak sejawat CGP lainnya berbagi pengalaman yang bisa diimplementasikan di sekolah-sekolah lainnya.

Sesi berikutnya adalah Elaborasi Pemahaman. Dalam sesi ini, seperti biasa CGP melakukan sintesis materi. Selain itu, CGP juga membuat keterkaitan antarmateri sebagai kesimpulan. Setelah mendapat tambahan pemahaman CGP pun mulai melakukan aksi nyata di sekolah. Masing-masing diminta membuat portofolio aksi nyata di sekolah.

Perasaan

Tidak ada yang lebih membahagiakan ketika berhasil menuntaskan komitmen menyelesaikan apa yang telah dimulai. Rasa haru ikut menjadi saksi perjalanan panjang mengikuti pendidikan yang telah berjalan selama enam bulan. Semua rasa bercampur aduk menjadi sebuah tantangan yang harus ditaklukkan. Tantangan tersebut adalah implementasi di lapangan. Perasaan tertantang terutama terletak pada upaya menjaga dan menjamin kelangsungan serta keberlanjutan program yang telah disusun dan dilaksanakan.

Pembelajaran

Pembelajaran utama adalah bahwa dalam penyusunan program yang berdampak pada murid diperlukan adanya kolaborasi. Selain itu, pemetaan aset yang tepat juga menjadi dasar dalam penyusunan program. Oleh karena itu membutuhkan keterampilan dalam menyusunnya. Keterampilan sendiri bukan perkara bakat, melainkan adanya upaya terus-menerus melalui latihan. Dengan sering berlatih menyusun dan melaksanakan program, lama kelamaan akan terbiasa mengimplementasikan program yang berdampak pada murid.

Perubahan

Perubahan yang akan saya lakukan ke depannya adalah memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan dalam pelaksanaan program yang telah disusun. Upaya tersebut melalui monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang disusun sebagai satu kesatuan utuh. Selain itu, ke depannya akan berusaha lebih memprioritaskan pelibatan murid dalam perencanaan dan pelaksanaan program di sekolah. Hal ini akan saya mulai lewat skala kecil dulu, yaitu kelas. Selanjutnya adalah mengembangkannya ke skala komunal tingkat sekolah.

Posting Komentar

0 Komentar