Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

Rapat Koordinasi Pembinaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa Jenjang SMP

Lombok Barat - Hujan lebat tiba-tiba mengguyur wilayah Gerung, kemarin (24/11). Angin pun ikut andil menyertainya. Di tengah jalan, ada perut yang mendendangkan lagu-lagu keroncong. Sungguh harmonisasi yang indah antara perut dengan bunyi hujan yang menimpa atap sederet bangunan. Tepat di depan sebuah rumah makan, konser keroncong dalam perut semakin menjadi. Langkah gegas pun tercipta seolah ingin segera mengakhiri konser siang itu. Akhirnya, senyuman pun menjadi penanda bahwa konser dalam perut benar-benar usai. Demikian halnya dengan air yang sesaat sebelumnya masih berlomba untuk lebih dulu menyentuh bumi.

Sepeda motor manual keluaran tahun 2007 itu pun kembali melaju di jalanan. Tidak butuh waktu lama, kendaraan roda dua yang didominasi warna silver itu pun telah berdiri dalam posisi miring di depan aula pertemuan. Sepasang kaki melangkah masuk. Sepasang mata menjelajah ruangan besar milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat itu dengan beberapa kursi terlihat kosong. Setelah membubuhkan tanda tangan, sosok pria berambut cepak itu pun mengambil posisi. Ia duduk di antara teman-teman yang sudah dikenalnya.

“Alhamdulillah baru mulai,” batinnya sambil mengecek jam di smartphone-nya.

Dia melihat dengan jelas angka 14:10. Tatapan matanya pun secara otomatis tertuju ke bagian depan. Di belakang meja kayu panjang telah duduk seorang nara sumber. Beliau langsung membuka kegiatan dengan sebuah pantun. Sesaat setelahnya, beliau pun memperkenalkan profil dirinya. Beliau menyebutkan namanya, Sahrudin Saat, S.Pd. Tidak lupa, beliau juga menjelaskan jabatannya, yaitu Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP beserta kiprah selama menjabat.

Memasuki acara utama, beliau memberikan gambaran kepada sebanyak 55 orang tentang lomba yang dilaksanakan tingkat nasional selama tahun 2021. Lebih lanjut beliau memaparkan tentang keikutsertaan siswa Lombok Barat dalam lomba tersebut. Prestasi terbaik hanya sampai tingkat provinsi. Sehubungan dengan hal tersebut, beliau pun meminta masukan, saran, dan ide dari peserta yang merupakan guru IPA dari wilayah Lembar, Lingsar, Narmada, dan Sekotong.

Diskusi pun berlangsung seru. Beberapa perwakilan guru memberikan masukan, saran, dan ide terkait pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa. Masukan, saran, dan ide peserta terutama terkait pendanaan, bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, dan penyiapan pelatih ahli oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat. Menurut nara sumber, terkait pendanaan ke depannya akan mempelajari terlebih dahulu alokasi anggaran dana BOS. Hal ini mengingat selama ini fokus pendanaan sebagian besar dialihkan untuk kegiatan terkait penanganan covid-19 di masa pandemi. Jika memang nantinya ada alokasi khusus, maka dana BOS bisa dimanfaatkan untuk pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa.

Lebih lanjut nara sumber juga memaparkan tentang upaya yang telah dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendatangkan pelatih ahli. Menurut nara sumber, sejauh ini pihak dinas pernah bekerjasama dengan akademisi dari Universitas Mataram. Namun, hasilnya masih sebatas prestasi di tingkat provinsi. Ke depannya, usaha pembinaan itu akan terus ditingkatkan.

Tepat pukul 15:10 Wita, diskusi pun berakhir. Nara sumber menutup dengan menyampaikan harapan kepada seluruh peserta. Harapan tersebut adalah agar semua peserta yang hadir melakukan pembinaan sebaik-baiknya di sekolah. Lebih lanjut, nara sumber pun meminta peserta untuk bergabung dalam grup WhatsApp. Nantinya di dalam grup, bisa berdiskusi banyak hal terkait upaya bersama mewujudkan mimpi meningkatnya prestasi siswa sesuai minat, bakat, dan kreativitasnya.

Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa adalah tanggung jawab bersama.

Posting Komentar

0 Komentar