Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

LMS Guru Penggerak Modul 1.1.a.10 - Aksi Nyata

KONSTRUKSI PEMBELAJARAN

Judul

Menanamkan Kreativitas Melalui Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Latar Belakang

Pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) dalam pendidikan dan pengajaran erat kaitannya dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dari beberapa pemikiran KHD dapat disimpulkan bahwa sejatinya pendidikan merupakan proses panjang perubahan yang berorientasi pada murid. Kesimpulan tersebut merupakan muara dari penjelasan panjang terkait pemikiran KHD.

Salah satu pemikiran KHD adalah terkait dengan peran dan tugas guru dalam pendidikan sebagai penuntun. Dalam melakukan peran ini, guru harus berorientasi pada murid. Memberikan tuntunan dalam banyak hal positif merupakan upaya membentuk budi pekerti dan karakter pada murid.

Pemikiran lainnya, yaitu terkait pendidikan merupakan upaya membentuk budi pekerti dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Pada pendidikan berpusat pada anak, setidaknya ada satu profil pelajar Pancasila yang dikembangkan, yaitu kreatif. Profil pelajar Pancasila ini merupakan gerbang untuk memasuki pendidikan yang menyesuaikan salah satu kodrat murid, yaitu kodrat zaman. Dengan pemikiran dan karya kreatif, murid akan mudah mengikuti perkembangan zaman. Sama halnya dengan pendidikan itu sendiri yang senantiasa terbuka terhadap perubahan.

Upaya ini harus tetap dilakukan terutama di masa pandemi ini. Oleh karena itu konstruksi pembelajaran akan dilakukan menyesuaikan dengan mode belajar yang diselenggarakan oleh sekolah, yaitu Kukejar (Kunjungan Kelompok Belajar).

LMS Guru Penggerak 1.1.a.10

Tujuan

  • Menumbuhkan salah satu profil pelajar Pancasila yaitu kreatif pada murid dalam proses pembelajaran melalui pembelajaran berbasis aktivitas;
  • Meningkatkan keterlibatan murid, sekolah, dan orang tua sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran.

Tolok Ukur

Tolok ukur dari aksi nyata proses pembelajaran ini meliputi beberapa hal sebagai berikut:

  • Terciptanya pembelajaran yang kreatif, partisipatif, dan rekreatif bagi murid;
  • Terciptanya kolaborasi dengan orang tua murid sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk hasil diskusi kesiapan dan kebutuhan murid, kendala yang dihadapi dalam pendampingan di rumah, dan capaian belajar murid;
  • Tumbuhnya kreativitas murid dalam proses pembelajaran sesuai bakat, minat, dan potensinya.

Linimasa Aksi Nyata

Tahap Persiapan

NoUraianLinimasa
1Diseminasi kepada pihak sekolah dan rekan guruMei 2021
2Kolaborasi dengan urusan Kesiswaan dan guru BP/BKMei 2021
3Kolaborasi dengan orang tua muridMei 2021
4Kolaborasi dengan murid untuk penyiapan alat dan bahanMei 2021

Tahap Pelaksanaan

Kegiatan Awal

NoUraianLinimasa
1Tes nonkognitif awalMei 2021

Kegiatan Inti

NoUraianLinimasa
1Memberikan kesempatan kepada murid belajar mandiri (buku cetak atau internet)Mei 2021
2Memberikan penguatan materi yang telah dipelajari secara mandiriMei 2021
3Memberikan pilihan metode pembagian kelompokMei 2021
4Membimbing murid dalam praktikMei 2021
5Membimbing murid dalam diskusi kelompokMei 2021
6Membimbing murid dalam penyiapan presentasi hasil diskusi sesuai kreativitas kelompokMei 2021
7Membimbing perwakilan kelompok melakukan presentasiMei 2021
8Memberikan penguatan terhadap presentasiMei 2021

Kegiatan Penutup

NoUraianLinimasa
1Mengajak murid melakukan penarikan kesimpulanMei 2021
2Mengajak murid melakukan refleksiMei 2021
3Memberikan pilihan penugasan mandiriMei 2021

Tahap Evaluasi

NoUraianLinimasa
1Kolaborasi dengan orang tua terkait capaian belajar muridJuni 2021
2Kolaborasi dengan murid dalam penyusunan rencana tindak lanjut proses pembelajaranJuni 2021
3Kolaborasi dengan sekolah terkait penyusunan laporan aksi nyataJuni 2021

Dukungan yang Dibutuhkan

Guna menjamin keberhasilan pelaksanaan aksi nyata dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sekolah: pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran;
  • Urusan kesiswaan dan guru BP/BK: informasi orang tua murid dan penyiapan kelas kunjungan kelompok belajar;
  • Rekan sejawat: masukan terkait rencana aksi nyata;
  • Orang tua: kolaborasi sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran terkait potensi, kemajuan belajar, dan capaian murid;
  • Murid: keterlibatan aktif sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran.

Posting Komentar

0 Komentar