Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

LMS Modul 1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Peran Guru Penggerak

Menurut Wikipedia, Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik, dan isi pelatihan. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan. Seperti halnya dalam Pendidikan Calon Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2. Salah satu contoh LMS ada dalam Modul 1.2.a.4 Eksplorasi Konsep - Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak.

Membahas tentang nilai dan peran guru penggerak tidak terlepas dari profil pelajar Pancasila sebagai tujuan pendidikan. Lalu, apa saja nilai-nilai dan peran guru penggerak itu?

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila menurut saya adalah nilai-nilai positif yang harus dimiliki oleh murid dengan guru sebagai penuntunnya. Guru menanamkan nilai-nilai tersebut kepada murid melalui proses pembelajaran bermakna yang berpihak pada murid. Agar lebih mudah menanamkan bisa melalui teladan dan pembiasaan baik. Keteladanan dan pembiasaan baik enam profil pelajar Pancasila beserta elemen kunci yang menyertainya dapat terlaksana dengan baik melalui kolaborasi dengan orang tua, sekolah, dan masyarakat selaku tri pusat pendidikan. Masing-masing memiliki peran serta tugas dan fungsi khusus. Kolaborasi ketiganya adalah jaminan keberhasilan upaya penanaman profil pelajar Pancasila.

Peran Guru Penggerak

Secara umum, guru penggerak memiliki lima peran. Kelima peran tersebut, yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Dari kelima peran tersebut selanjutnya tertuang jelas dalam Peraturan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 6565/B/GT/2020. Peraturan tersebut adalah tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru. Di dalam peraturan tersebut termaktub Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah. Secara umum ada empat kategori, yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, sebenarnya Calon Guru Penggerak (CGP) telah melaksanakan beberapa peran. Namun, ada juga peran yang belum dilakukan dengan baik. Tidak terkecuali apa yang sering dan jarang saya lakukan.

Sebelum menjadi CGP, saya telah melakukan beberapa peran guru penggerak. Salah satunya adalah menjadi coach bagi guru lain. Peran nyata yang saya lakukan, yaitu menjadi fasilitator dalam beberapa pelatihan pengembangan diri guru di sekolah. Beberapa pelatihan tersebut, yaitu pembuatan media pembelajaran berbasis TIK dan pelatihan menulis naskah skenario video pembelajaran. Peran lainnya, yaitu mewujudkan kepemimpinan murid. Aksi nyata yang telah saya lakukan yaitu memberikan ruang luas kepada murid untuk memimpin pengelolaan lapak baca keluar main. Saya menyerahkan kepada anggota ekstrakurikuler majalah dinding tentang penyiapan administratif penentuan jadwal pelaksanaan dan pembagian tugas jaga lapak baca.

Di samping beberapa peran di atas, saya masih jarang melakukan peran sebagai pemimpin pembelajaran dan menggerakkan komunitas praktisi. Peran sebagai pemimpin pembelajaran masih sebatas memberikan ide-ide dalam proses pembelajaran. Sedangkan menggerakkan komunitas praktisi masih seputar kelompok di sekolah dan belum sampai wilayah.

Dari semua peran tersebut, peran yang paling saya ingat, yaitu menjadi coach bagi guru lain. Hal ini karena saya merasakan kebahagiaan ketika bisa berbagi. Selain itu juga terkait proses penilaian murid dalam bentuk rapor dan juga dalam hal keikutsertaan dalam pelatihan daring yang diselenggarakan oleh kemendikbud di laman SIM PKB atau yang lain.

Demikian beberapa peran yang telah saya jalankan sebelum akhirnya memutuskan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Semoga dengan mengikuti pendidikan ini akan membuat membuka wawasan saya terkait dunia pendidikan.

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

Posting Komentar

0 Komentar