Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

LMS Modul 1.4.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Diskusi Mandiri

LMS modul 1.4.a.4.1. ini menyajikan satu contoh kasus seorang guru bernama Pak Mus. Dalam contoh, Pak Mus adalah sosok yang membuat murid disiplin dengan caranya sendiri. Cara tersebut membuat murid disiplin hanya saat pada pelajaran Pak Mus saja. Belum disiplin secara menyeluruh di lingkungan sekolah. Selain itu, dari metode disiplin berupa reward versi Pak Mus, murid menjadi ketergantungan. Murid mau disiplin dengan imbalan.

Dari kasus tersebut, Calon Guru Penggerak (CGP) pun berusaha menggali banyak hal. Di antaranya, yaitu cara pandang terhadap usaha Pak Mus dalam menerapkan disiplin. Selain itu, juga terkait CGP akan melakukan apa untuk membantu Pak Mus menyelesaikan permasalahannya.

Banyak pendapat dan ide yang muncul dari CGP. Tidak terkecuali dari saya pribadi. Terkait dengan pemberian hadiah sebagai upaya menanamkan disiplin, saya melihat dari diri pribadi.

Menurut saya, pemberian hukuman dan hadiah yang dilakukan oleh Pak Mus bukanlah termasuk disiplin positif. Murid melakukan disiplin karena terdorong pamrih dan bukan atas kesadaran diri dari dalam. Hal ini hanya akan menghasilkan disiplin jangka pendek.

Sedangkan ide terkait upaya membantu Pak Mus menyelesaikan masalahnya, saya pun menuliskan beberapa di antaranya.

Guna penyelesaian masalah, saya akan memberikan masukan kepada Pak Mus terkait disiplin positif yang bisa diterapkan. Pertama, saya akan mengajak Pak Mus berdiskusi terkait permasalahan yang dihadapinya. Kedua, bersama Pak Mus menghadap kepala sekolah untuk memperoleh dukungan penyelesaian. Ketiga, mengajak Pak Mus berdiskusi tentang panduan dalam membangun hubungan dengan murid. Selanjutnya dari hasil diskusi, saya akan mengajak Pak Mus untuk bersama-sama dengan rekan sejawat mendiskusikan kesepakatan kelas yang akan dilakukan untuk melakukan disiplin positif. Keempat adalah mengimplementasikan hasil diskusi bersama secara bersama-sama dengan guru lain. 

Demikian, semoga menjadi bahan renungan dan refleksi kita bersama dalam upaya menumbuhkan budaya disiplin positif di sekolah.

Posting Komentar

0 Komentar