Mulai dari Diri
Pada tahap pembelajaran ini, Calon Guru Penggerak (CGP) mulai belajar tentang pembelajaran berdiferensiasi. Tujuan pembelajaran sesi pertama ini adalah CGP dapat mengaktivasi pengetahuan awal mereka tentang konsep Pembelajaran Berdiferensiasi. Sesuai dengan tujuan, CGP diminta menjawab beberapa soal terkait pembelajaran berdiferensiasi.
Namun sebelum mulai melaksanakan pembelajaran, CGP diminta untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa yang telah saya ketahui tentang pembelajaran berdiferensiasi?
- Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran berdiferensiasi?
Selanjutnya dari hasil pemikiran jawaban tersebut, CGP diminta menjawab beberapa pertanyaan dalam modul. Di antaranya, yaitu terkait identitas diri, pengalaman melaksanakan proses pembelajaran berdiferensiasi, apa saja yang telah dipahami terkait pembelajaran berdiferensiasi, dan studio kasus terkait pembelajaran berdiferensiasi. Berikut ini adalah pemahaman awal saya sebagai CGP terkait Pembelajaran Berdiferensiasi.
Cerita pengalaman yang paling berkesan pada saat melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dengan murid yang beragam
Sekolah saya memiliki input murid beragam. Baik itu suku, agama, dan kemampuan masing-masing individu, dan karakter murid. Pengalaman paling berkesan adalah saat saya membagi mereka dalam kelompok sesuai tingkat keaktifan mengikuti pelajaran. Saya memberikan soal yang sama, tetapi ternyata hasilnya sangat jauh berbeda. Kelompok murid aktif nilainya lebih tinggi daripada yang kurang aktif. Dari sana akhirnya saya mendapat pembelajaran bahwa tugas tidaklah harus sama untuk tiap kelompok murid.
Pemahaman Diri tentang Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi menitikberatkan pada kemampuan guru dalam mengelola kelas yang beragam. Termasuk di dalamnya adalah tingkat pemahaman murid. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus memahami bahwa murid memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda. Guru harus bisa menentukan strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi murid dalam kelas yang beragam.
Hal-hal yang Ingin Diketahui Lebih Lanjut tentang Pembelajaran Berdiferensiasi
- Langkah-langkah melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi;
- Contoh nyata penerapan pembelajaran berdiferensiasi;
- Upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi saat penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah;
- Strategi menentukan proses pembelajaran berdiferensiasi;
- Upaya mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilakukan merupakan pembelajaran berdiferensiasi atau belum.
Contoh Kasus Pembelajaran Berdiferensiasi
Berupa video tentang kelas di sebuah hutan. Selengkapnya bisa cek di Youtube melalui tautan di sini.
Setelah menyaksikan video di atas, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?
Proses pembelajaran dirancang dengan menyesuaikan dengan kebutuhan murid dan ketersediaan sarana prasarana pendukung di sekolah. Proses pembelajaran dilaksanakan menyesuaikan dengan potensi, kemampuan, dan minat masing-masing murid. Proses evaluasi bergantung pada kebutuhan belajar murid yang sudah dan belum terpenuhi. Dalam perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi sekolah melibatkan orang tua murid guna memperoleh masukan untuk rencana perbaikan.
Demikian sesi pembukaan dalam LMS Modul 2.1.a.3. Pembelajaran Berdiferensiasi. Semoga bermanfaat.
0 Komentar