Header Ads Widget

Belajar Terus Seterusnya Pembelajar

#AprilChallengeLagerunal - Cerita, Catat, Coret

Cerita

Sebagai seorang penulis mendengarkan cerita adalah aktivitas yang bermanfaat. Dari cerita orang lain, seorang penulis yang baik bisa mengubahnya menjadi tulisan yang ‘mahal’. Mendengarkan cerita juga bisa menjadi sumber ide tulisan. Semakin banyak mendengar cerita, ide pun akan bermunculan di kepala. Terlebih jika cerita tersebut adalah kisah inspiratif yang layak dibahikan. Hanya saja tidak semua cerita bisa begitu saja menjadi tulisan. Ada hal-hal yang membatasinya. Hal tersebut terkait menjaga privasi orang yang bercerita. Beda halnya kalau sudah seizin yang bersangkutan. Hal ini akan memperkecil kemungkinan konflik yang ada.

Selain itu, salah satu jalan ter(ny)aman adalah melalui cerita fiksi. Kita lebih bebas mengolah ide berdasarkan cerita seseorang tanpa kelihatan. Sebagai penulis bebas menambahi bumbu dari cerita seseorang agar lebih menyentuh. Cerita dari seseorang itu hanya menjadi dasar saja. Penulis pula yang pada akhirnya akan mengolahnya.

Catat

Kenapa harus mencatat? Otak manusia bukannya tidak terbatas. Ingatan kita memiliki batas-batas kemampuan sebagai umat-Nya. Tidak semua kejadian bisa kita ingat. Tidak semua cerita bisa diam lama di kepala. Mencatatnya adalah strategi membantu kekurangan itu. Dengan mencatat, kita bisa kembali ingat.

Mencatat hal-hal penting dari cerita itu penting. Dengan catatan penting kita akan lebih mudah mengembangkan nantinya. Catatan-catatan yang kita miliki akan menjadi sumber ide yang bisa jadi sangat ‘mahal’. Sebuah ide yang mungkin saja belum pernah tertuliskan. Bisa juga ide tersebut memiliki nilai jual.

Kita wajib memiliki kepekaan dalam mencatat poin penting cerita. Tidak harus pada saat mendengarkan cerita dari seseorang. Namun memilih waktu setelah selesai adalah pilihan bijaksana. Segera catat poin penting setelah seseorang selesai bercerita. Mencatat bisa di media apa saja. Menggunakan buku atau gawai adalah pilihan yang utama.

Setelah selesai mencatat selanjutnya adalah melanjutkan catatan menjadi sebuah tulisan utuh. Catatan penting menjadi ide untuk selanjutnya mengembangkannya menjadi tulisan. Semakin banyak mencatat poin penting, akan semakin banyak hal kita tuangkan.

Coret

Menulis adalah proses kreatif menghasilkan sebuah karya. Tidak melulu tentang sempurna. Selain itu, bukan saja perihal selesai apa adanya. Masih ada proses yang tidak kalah pentingnya. Proses tersebut adalah mencoret. Mengapa harus mencoret? Apa saja yang harus dicoret?

Bukan tanpa alasan kita melakukan pencoretan. Hal ini penting agar tulisan kita setidaknya menuju kesempurnaan. Selain itu, juga untuk menjaga kualitas penulisan. Mencoret bagian-bagian yang kurang ada relevansinya dengan tulisan adalah hal penting. Selain itu mencoret kesalahan penulisan juga perlu mendapat perhatian.

Masih ada hal lain yang tidak kalah penting terkait coret-mencoret tulisan. Bukan lain adalah mencoret kemalasan diri dalam belajar menulis yang baik dan benar sesuai kaidah penulisan.

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com

Posting Komentar

0 Komentar